KHATAMAN DAN IMTIHAN AL QUR'AN METODE UMMI SDIT SABILUL HUDA

Sekolah taat, hebat, juara, kembali ditunjukkan oleh SDIT Sabilul Huda dengan menggelar hajatan akbar berupa Khataman dan Imtihan Al Qur’an metode Ummi pada Minggu, 22 Mei 2022 di Swiss-Belhotel Cirebon.

Ummi Foundation pusat Surabaya, Ustadz Muhammad Mustaqim, M.Pd.I. menyampaikan bahwa Acara Khataman dan Imtihan ini merupakan rangkaian puncak dari tujuh program dasar pembelajaran Al Quran Metode Ummi yang meliputi Tashih, Tahsin, Coaching, Supervisi, Sertifikasi, Munaqosyah, kemudian Khataman dan Imtihan.

Khataman dilakukan karena masing-masing peserta didik telah menyelesaikan pembelajaran runtutan jilid dalam metode Ummi dari jilid 1-6, Tahfidz Juz 30, Tajwid, dan Ghorib.

Sedangkan Imtihan merupakan uji publik sebagai bentuk pertanggungjawaban sekolah dalam menyelenggarakan pembelajaran Al Qur’an secara berkualitas. Peserta Imtihan adalah peserta didik kelas IV, V, dan VI SDIT Sabilul Huda yang telah dinyatakan lulus uji munaqosyah pembelajaran Al Qur’an Metode Ummi oleh tim penguji dari Ummi Foundation pusat Surabaya. Materi yang diujikan pada munaqosyah meliputi, Fashahah dan Tartil (kelancaran bacaan Al Qur’an secara tartil), penguasaan hafalan Al Qur’an juz 30, penguasaan kaidah-kaidah ilmu tajwid beserta prakteknya dalam bacaan Al Qur’an dan Gharaibul Quran (bacaan-bacaan asing yang terdapat dalam Al Qur’an).

Acara ini menghadirkan Ummi Foundation Pusat Surabaya dan Ummi Daerah Majalengka, para Orang tua / wali peserta didik, serta dewan pembina, pengurus, pengawas, dan penasehat Yayasan Pesantren Sabilul Huda.

Puncak acara Khataman dan Imtihan ini sungguh menegangkan dan mengharukan, karena setelah peserta membacakan beberapa surat di akhir juz 30 yang dilanjutkan doa Khatmul Qur'an, pemandu acara mempersilahkan para tokoh dan tamu undangan untuk menguji secara langsung kemampuan baca quran peserta di atas panggung yang telah disematkan nomor dada masing-masing. Para tamu dipersilahkan menunjuk nomor peserta yang dituju secara acak kemudian bebas menguji tentang fashohah (kelancara bacaan), penguasaan teori dan praktek ilmu tajwid, Gharaaibul Quran (bacaan-bacaan asing dalam Quran), serta hafalan surat-surat yang ada pada Juz 30.

“Acara ini sungguh menakjubkan karena 46 peserta yang masih usia anak-anak dan baru duduk di bangku kelas IV, V, dan VI Sekolah Dasar telah mampu menjawab seluruh pertanyaan para tamu undangan tentang penguasaan baca Al Qur’an dengan lancar. Banyak para tamu undangan yang merasa takjub dan berderai air mata menyaksikan kehebatan anak-anak ini”. Tutur ketua yayasan pesantren Sabilul Huda bapak H. Widiyanto, S,Si., F.Med.

Keharuan makin memuncak setelah uji publik selesai. Pemandu acara mempersilahkan beberapa saat kepada seluruh peserta Khataman dan Imtihan untuk turun panggung dan menghampiri kedua orang tua masing-masing. Para peserta menyampaikan salam ta’dzim dan permohonan doa. Suara gemuruh isak tangis dan derai air mata bahagia menyeruak di gedung tersebut. Para peserta sambil berpelukan dengan masing-masing ayah-bundanya menyampaikan ucapan terima kasih karena telah dididik dengan baik, serta mohon maaf dan mohon doa kepada orang tuanya.